Otoracing.Net – Kajen. Salah satu komponen penting dalam sistem pengapian motor adalah aki (accu). Accu berperan sebagai penyuplai energi listrik ke berbagai komponen kelistrikan seperti starter, lampu, klakson, hingga sistem pengapian (CDI, kiprok, dan busi).
Dalam dunia balap, pemilihan accu tidak bisa sembarangan, mengingat performa motor yang telah dimodifikasi menuntut kestabilan suplai daya listrik yang optimal.
Dalam konteks ini, ACCU Gajah keluaran terbaru dari MCR menunjukkan performa kompetitif setelah sukses menghantarkan Benaya Farrel menjadi juara di kelas bebek 4Tak 130cc (exmp2) dalam kejuaraan Casytamanahadap Seri 2 yang digelar di Sirkuit NP Alun-Alun Kajen, Pekalongan, pada 5–6 Juli.
Accu gajah yang di aplikasikan pada motor milik tim SRC Reborn.
Motor berbasik Jupiter Z SRC Reborn tunggangan Benaya yang berlaga di kelas Bebek 4T 130cc (Ex-MP2) menggunakan ACCU Gajah, atas inisiatif sang mekanik, Bagoes Dimas dari tim Patas Jatim. Pengaplikasian accu ini terbukti efektif, karena selama balapan, motor tampil tanpa kendala kelistrikan, menjaga performa mesin tetap stabil dari start hingga finish.
“Kita butuh suplai arus yang stabil dan kuat, apalagi motor balap sudah banyak modifikasi di pengapian. ACCU Gajah ini terbukti mendukung performa maksimal,” jelas Bagoes Dimas saat ditemui usai balapan.
Keunggulan ACCU Gajah terletak pada daya tahan serta konsistensinya dalam menyuplai arus listrik, yang sangat penting dalam menjaga irama pengapian dan kestabilan performa mesin saat digeber maksimal.
Dengan hasil ini, ACCU Gajah tak hanya menjadi solusi kelistrikan harian, tapi juga terbukti kompetitif di lintasan balap, memberikan kontribusi nyata terhadap prestasi pembalap