Otoracing.Net – Malang. Nama Conk’s Speed tentu sudah tidak asing lagi di dunia otomotif, khususnya di kancah drag bike. Mekanik kawakan asal Malang, Jawa Timur, yang memiliki nama asli Fauzan ini, kini mulai melebarkan sayapnya ke kelas motor 2Tak.
Sebelumnya, Conk’s Speed lebih dikenal sebagai spesialis di kategori 4Tak 200cc, di tahun 2020 ia juga berhasill menjadi jawara di dragbike Tegal dengan pacuan bebek 4Tak 200cc Injeksi bersama Adit Coco bersama tim Tabox’s Pati.
Ia juga pernah menjadi sosok penting di balik kesuksesan tim Kolor Ijo asal Nganjuk, Jawa Timur, yang sempat naik daun sekitar 12 tahun lalu.
Kini, Pak Conk menunjukkan keseriusannya di ranah 2Tak tepat nya di tahun 2024 ia mulai serius menekuni garapan 2tak, yang masih hangat adalah penampilan nya pada ajang Super Drag Way (SDW) Series 1, yang digelar pada 11–13 April 2025 di Sirkuit NP Lanud Gading, Wonosari, Yogyakarta.
Dua motor 2-tak garapan Conk’s Speed tampil impresif di sesi kualifikasi dan final. Motor Ninja 155 TU milik tim Rizki Motor Sport dan Ninja 155 Sunmory milik tim Padock Pacu 23 sama-sama menunjukkan performa menjanjikan.
Di kelas Ninja 155 TU, Yudis Kurcaci berhasil mencatatkan waktu tercepat dengan torehan 6,699 detik di sesi Kualifikasi, sayang pada sesi final motor ini harus mengalami trouble. Sementara di kelas Sunmory, Yudis Kurcaci kembali menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 7,294 detik, diikuti oleh Arya Supe yang berhasil finis di posisi kelima.
Garapan Conk’s Speed terbukti mampu bersaing di lintasan, membawa dua tim berbeda meraih hasil yang memuaskan di sesi kualifikasi dan final.
Nah, yang menjadi pertanyaan signifikan kenapa ia tak turun kembali di pertarungan bebek 4Tak 200cc??
“Untuk bebek 4Tak 200cc saat ini kan banyak injeksi ya mas, sebenar nya saya mau riset kembali kalo ada tim yang mau riset ke saya, toh juga perawat injeksi tentu lebih mahal dari karbu jadi kalo ada yang order dan siap dengan perawatan nya saya si oke oke saja, untuk motor yang dulu milik tabox’s udah di diambil mas orang nya lagi off balap hehe,” beber pak Conk saat di temui penulis di ajang SDW.
Hasil ini jelas membuktikan bahwa tangan dingin mekanik asal Malang ini tak hanya piawai meracik motor 4Tak, tapi juga mampu bersaing di level atas kelas 2Tak. Gass!!!